Minggu, 25 Desember 2011

Petir





Petir
Maria Pradnya Paramita – 9A/16

Siapa yang tidak tahu petir?
Petir atau yang biasa kita sebut halilintar adalah gejala alam yang biasa muncul pada musim hujan di mana di langit akan muncul kilatan cahaya sesaat yang menyilaukan biasanya disebut kilat dan beberapa saat kemudian disusul dengan suara menggelegar yang sering kita sebut guruh atau guntur.
Petir merupakan gejala alam yang bisa kita analogikan dengan sebuah kapasitor raksasa, dimana lempeng pertama adalah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah bumi (dianggap netral). Seperti yang sudah diketahui kapasitor adalah sebuah komponen pasif pada rangkaian listrikyang bisa menyimpan energi sesaat (energy storage). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan (intercloud), dimana salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Pada dasarnya petir terjadi karena ada perbedaan potensial antara awan dan bumi atau dengan awan lainnya. Sebelum terjadi petir, muatan listrik terbentuk di dalam awan ketika butiran-butiran air saling menggosok satu sama lain. Selanjutnya terjadi pemisahan muatan di dalam awan. Bagian awan menjadi bermuatan lebih negatif, sedangkan bagian atas bermuatan positif. Oleh karena bagian bawah awan bermuatan negatif menyebabkan muatan-muatan positif dari bumi terinduksi ke permukaan tanah. Sambaran petir terjadi dari awan ke tanah ketika muatan negatif (elektron) meloncat dari awan bagian bawah ke titik tertinggi di atas tanah yang bermuatan positif. Pada saat elektron meloncat, media yang dilalui elektron adalah udara. Saat elektron mampu menembus ambang batas isolasi udara, maka akan terjadi ledakan suara, itulah saat kita mendengar guntur. Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan tersebut udara mengandung kadar air yang lebih tinggi sehingga daya isolasinya turun dan arus lebih mudah mengalir. Karena ada awan bermuatan negatif dan awan bermuatan positif, maka petir juga bisa terjadi antar awan yang berbeda muatan.
Tahukah kalian bahwa manusia selalu mencoba untuk menjinakkan alam, salah satunya adalah menjinakkan petir. Banyak manusia yang tersambar petir hingga mati, namun ada juga yang hanya menimbulkan bekas luka kecil, ini membuat manusia berpikir bagaimana caranya menangkal petir. Pada era ini, cara paling efektif untuk menangkal petir adalah menggunakan penangkal petir. Penangkal petir merupakan batang logam yang dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di atas bangunan tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam. Hal ini bertujuan agar muatan listrik dari petir langsung menuju ke tanah sehingga tidak menimbulkan kerusakan pada bangunan akibat arus listrik yang cukup besar pada petir.
Perlu kalian tahu, petir juga bisa menyebabkan badai. Badai petir atau bisa disebut badai listrik, badai guntur atau badai-p merupakan bentuk cuaca yang dahsyat. Bila jumlah air yang banyak dan berasal dari awan diketahui, kemudian total energi sebuah badai petir dapat dihitung. Pada badai petir sedang, energi yang dilepaskan mencapai 10.000.000 kilowatt jam (3.6×1013joule), yang sama dengan bom nuklir20 kiloton. Badai petir besar dapat 10 hingga 100 kali lebih kuat. Mengerikan bukan?
Badai petir dapat terjadi di seluruh dunia, bahkan di kutub sekalipun. Namun frekuensi terkuat berada di daerah hutan hujan tropis. Kempala dan Tororo di Uganda telah dianggap sebagai tempat paling banyak petir di bumi. Sedang di Indonesia, Bogor adalah tempat paling banyak petir. Beberapa badai petir terdahsyat berada di Amerika Serikat, badai tersebut dapat membuat sebuah tornado. Pada setiap musim semi, para memburu badai pergi ke Great Plains Amerika Serikat dan Canadian Prairies untuk menjelajah aspek visual dan ilmiah badai dan tornado
Namun jangan anggap petir sebagai fenomena alam yang sangat menakutkan, perlu kalian ketahui, semua gejala alam adalah keindahan. Ada beberapa jenis petir yang indah namun cukup berbahaya. Beberapa jenis petir yang terkenal adalah:

1.      St. Elmo’s Fire
Telah ada selama berabad-abad, dimulai dengan Yunani kuno, Julius Caesar, Columbus dan Magellan. Setelah penangkal petir Benjamin Franklin, fenomena ini terlihat lebih di tanah, menyebabkan rasa takut sebagai api biru terinspirasi cerita roh dan hantu. 


2.      Ball Thunder
Ball Thunder adalah fenomena yang aneh, dengan laporan peninjauan kembali ke Yunani kuno. Jenis yang paling umum adalah kilatan petir coret, tapi kilat ini menyebabkan ancaman terbesar terhadap kehidupan dan properti. Petir dapat dipicu oleh berbagai peristiwa mulai, dari ledakan termonuklir untuk meluncurkan roket seperti Challenger atau Apollo 12.



3.      Mind-blowing Beauty
Petir melalui udara memancarkan cahaya putih, tetapi dapat muncul sebagai warna yang berbeda tergantung pada kondisi cuaca. Karena kelembaban, kabut, debu dan semacamnya, petir jauh dapat muncul merah atau oranye dalam cara yang tidak sama saat matahari terbenam.

4.      Rocket Lightning
Rocket kilat biasanya horisontal dan di dasar awan. Saluran Luminous muncul melalui udara dengan kecepatan visual tinggi, sering terputus-putus. Gerakan ini menyerupai gerakan roket. Ini adalah salah satu tipe yang paling langka.

5.      Sensational Volcanic-Lightning
Petir, api, es, dan abu bersatu disini, vulkanik memicu petir terdengar sesuatu seperti tembakan senapan, sementara listrik yang diproduksi menghasilkan gemuruh panjang.

Itu hanya beberapa jenis petir yang membahayakan namun indah.Ketahuilah bahwa petir menyimpan banyak sumber energi dibalik kekejamannya. Satu hal yang pasti, jangan berdiri melebihi tinggi benda lain saat badai berlangsung jika kalian tak mau disambar petir.@^^